MyMenu1

Monday, 23 June 2014

Dars 20: Tsulatsy Mazid 3 Huruf

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita kemudahan hingga kita telah sampai pada pelajaran ke-20, di mana pada pelajaran yang ke-20 ini in syaa Allah تعالى kita akan membahas tashrif wazan tsulatsi mazid dengan huruf tambahan 3 huruf. Sebetulnya fi'il tsulatsi mazid  dengan tambahan 3 huruf ada 4 wazan, yakni :

1. istaf'ala إِسْتَفْعَلَ / yastaf'ilu يَسْتَفْعِلُ / istif'aalan إْسْتِفْعَالاً

2. if'aw'ala إِفْعَوْعَلَ / yaf'aw'ilu يَفْعَوْعِلُ / if'ii'aalan إ‌فْعِيْعَالاْ

3. if'awwala إِفْعَوَّلَ / yaf'awwiluيَفْعَوِّلُ / if'iwwaalan إِفْعِوَّالاً

4. if'aalla إِفْعَالَّ / yaf'aallu يَفْعَالُّ / if'ii'laalan إِفْعِيْلاَلاً

Akan tetapi dari keempat wazan ini hanya ada 1 fi'il yang paling sering kita jumpai di dalam Alqur'an,  hadits maupun kitab-kitab bahasa arab. Adapun 3 sisanya tidak terlalu sering ditemukan dan memang tashrifnya terlalu sulit, maka kita hanya akan membahas 1 wazan saja yang memang paling sering dan sangat familiar kita jumpai di dalam literatur bahasa arab.

Kita bahas 1 wazan tsulatsi mazid dengan tambahan 3 huruf  :  istaf'ala إِسْتَفْعَلَ / yastaf'ilu يَسْتَفْعِلُ / istif'aalan إْسْتِفْعَالاً

Ada 3 huruf tambahan di depan fa'ala yaitu ista

ista إسْتَ + fa'ala فَعَلَ = istaf'ala إِسْتَفْعَلَ

Dan biasanya fi'il yang masuk ke wazan ini ada tambahan makna "memohon", contohnya ghofaro غَفَرَ, asalnya maknanya adalah mengampuni, kemudian istaghfaro إِسْتَغْفَرَ meminta ampun atau memohon ampun. Kemudian nashoro نَصَرَ artinya menolong, istanshoro إِسْتَنْصَرَ artinya meminta ampun. Pada umumnya fi'il-fi'il yang masuk wazan istaf'ala maknanya mengandung makna meminta atau menuntut atau memohon dan yang semisalnya.

Baik, kita lanjutkan

istaf'ala إِسْتَفْعَلَ / yastaf'ilu يَسْتَفْعِلُ / istif'aalan إْسْتِفْعَالاً

Cukup sampai di sini kita hafalkan karena masih berlaku kaidah yang tadi bahwa cara merubah dari fi'il mudhori ke isim fa'il, isim maf'ul, fi'il amr dan fi'il nahi mudah.

Untuk isim fa'il, ya ( يَ )-nya diganti mu ( مُ ), asalnya yastaf'ilu ( يَسْتَفْعِلُ ) menjadi mustaf'ilun (مُسْتَفْعِلٌ ). Ini untuk isim fa'il-nya. Kemudian isim maf'ulnya juga mudah, tinggal ع fi'il nya di isim fa'il kasroh, maka di isim maf'ul ع fi'il nya fathah,

mustaf'ilun ( مُسْتَفْعِلٌ )

menjadi

mustaf'alun ( مُسْتَفْعَلٌ )

yastaf'ilu ) يَسْتَفْعِلُ (

ya diganti mu

mustaf'ilun ) مُسْتَفْعِلٌ (

isim fa'il ( ع-nya kasroh ), huruf akhir ditanwin karena isim
mustaf'alun مُسْتَفْعَلٌ

isim maf'ul ('ain nya fathah)

Kemudian fi'il amrnya asalnya yastafilu ( يَسْتَفْعِلُ ) kemudian dibuang ya nya, dan karena huruf pertama nya sin berharokat sukun maka kita butuh bantuan hamzah di depannya, tambahkan hamzah berharokat kasroh, istaf'il ( إِسْتَفْعِلْ ), ini fi'il amrnya.

yastaf'ilu ( يَسْتَفْعِلُ  )

ya dibuang, tambahkan hamzah berharokat kasroh
istaf'il ( إِسْتَفْعِلْ )

Dan fi'il nahy-nya juga mudah, asalnya yastaf'ilu ( يَسْتَفْعِلُ ), ditambahkan لاَ nahiyah, laa yastaf'ilu ( يَسْتَفْعِلُ لاَ ), ganti يdengan ت, laa tastaf'ilu ( لاَ تَسْتَفْعِلُ ), kemudian sukunkan, laa tastaf'il) لاَ تَسْتَفْعِلْ )

yastaf'ilu ) يَسْتَفْعِلُ (

tambahkan laa (لاَ) nahiyah           
laa yastaf'ilu) ( لاَ يَسْتَفْعِلُ

ي ganti dengan تsukunkan akhirnya
laa tastaf'il ) ( لاَ تَسْتَفْعِلْ

Ini keseluruhan dari wazan fi'il madhi hingga fi'il nahi.

Kita ulangi,

istaf'ala ( إِسْتَفْعَلَ ) / yastaf'ilu ( يَسْتَفْعِلُ ) / istif'aalan ( إْسْتِفْعَالاً ) / mustaf'ilun ( مُسْتَفْعِلٌ )

/ mustaf'alun ( مُسْتَفْعَلٌ ) / istaf'il ( إِسْتَفْعِلْ ) / laa tastaf'il ) ( لاَ تَسْتَفْعِلْ

 

Istaf'ala, yang paling masyhur yakni

( غَفَرَ ) ghofaro

Sekarang kita ambil fi'il yang masuk ke wazan

istaghfaro - yastaghfiru - istighfaaron - mustaghfirun - mustaghfarun - istaghfir - laa tastaghfir

إِسْتَفْعَلَ --> إِسْتَغْفَرَ
يَسْتَفْعِلُ --> يَسْتَغْفِرُ
إْسْتِفْعَالاً --> إِسْتِغْفَارا ً
مُسْتَفْعِلٌ --> مُسْتَغْفِرٌ
مُسْتَفْعَلٌ --> مُسْتَغْفَرٌ
إِسْتَفْعِلْ --> إِسْتَغْفِرْ
لاَ تَسْتَفْعِلْ --> لاَ تَسْتَغْفِرْ

Kemudian yang ke-2 ista'mala artinya menggunakan. Kalau 'amila mengamalkan, kalau isti'mala menggunakan.

Ista’mala ( اِسْتَعْمَلَ )

ista'mala ( إِسْتَعْمَلَ ) / yasta'milu ( يَسْتَعْمِلُ ) / isti'maalan ( إسْتِعْمَالاً ) / musta'milun ( مُسْتَعْمِلٌ ) / musta'malun ( مُسْتَعْمَلٌ ) / ista'mil ( إِسْتَعْمِلْ ) / laa tasta'mil ( لاَ تَسْتَعْمِلْ)

إِسْتَفْعَلَ --> إِسْتَعْمَلَ
يَسْتَفْعِلُ --> يَسْتَعْمِلُ
إْسْتِفْعَالاً --> إسْتِعْمَالاً
مُسْتَفْعِلٌ --> مُسْتَعْمِلٌ
مُسْتَفْعَلٌ --> مُسْتَعْمَلٌ
إِسْتَفْعِلْ --> إِسْتَعْمِلْ
لاَ تَسْتَفْعِلْ --> لاَ تَسْتَعْمِلْ

Baik, saya kira cukup untuk fi'il tsulatsi mazid dengan tambahan 3 huruf. Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Share