MyMenu1

Saturday, 2 August 2014

Program JODOH

 Apa itu Program JODOH ?

Menghafal adalah hal yang sangat penting bagi seorang penuntut ilmu dalam rihlah mereka dalam perjalanan menuntut ilmu, namun kita tahu kemampuan dalam menghafal sangatlah beragam, yang sangat di sayangkan masih banyak yang masih kesulitan dalam masalah ini, terlebih tidak adanya lingkungan dan sarana pembantu dalam hal ini.

Dewasa ini kita patut bersyukur,  telah banyak  halaqoh hafalan qur’an yang didirikan di berbagai tempat yang membantu para penuntut ilmu dalam menghafal salah satu sumber hukum islam ini, namun sayangnya amat jarang sekali adanya halaqoh untuk menghafal hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, padahal kita tahu bahwa menghafal hadits tak kalah pentingnya dengan menghafal al-Qur’an, karena Hadits adalah sumber hukum islam yang kedua, bahkan tanpanya kita tidak dapat memahami al-Qur’an dan syariat islam ini dangan baik dan benar.

Saat penuntut ilmu menyadari akan pentingnya menghafal hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, sebagian mereka mulai mencoba menghafal hadits-hadits tersebut, namun dengan berlalunya waktu –karena satu hal dan lainnya- banyak penuntut ilmu yang berputus asa dalam menghafalnya, sebagian yang lain meskipun menyadari akan pentingnya mengahafal hadits, ada yang  justru masih bingung harus memulainya dari mana, semua buku hadits yang ada terasa berat untuk dihafal, terlebih jika sudah melihat jalur sanad –sanadnya yang panjang, melihatnya saja memunculkan keraguan “akankah saya mampu beristiqomah dalam menghafalnya”.

Persoalan berikutnya adalah masalah “metode untuk memahami hadits-hadits yang ingin dihafalkan itu, terkadang karena keterbatasan bahasa arab, sulit bagi penuntut ilmu pemula untuk memahaminya. sebab mereka tahu, seorang penuntut ilmu yang hanya memfokuskan menghafal saja tanpa adanya upaya untuk memahaminya secara benar akan terjatuh pada aib yang sangat memalukan yang justru akan menjadi bumerang kesesatan dalam diri mereka.

Dimana ia akan terjatuh dalam kesalahan memahami hadits dan akan menempatkan hadits bukan pada tempatnya, serta ia tidak akan mampu memahami hukum yang terkandung dalam hadits-hadits tersebut apalagi beristinbath menentukan hukum secara tepat berdasaran hadits yang ia hafal tersebut, yang mana seharusnya penuntut ilmu sebelum ia menghafal hadits tersebut ia sudah memahami dengan benar sesuai dengan pemahaman para salaf terdahulu  dalam memahami nash hadits-hadits tersebut atau paling tidak terjemah yang tepat dari hadits-hadits yang mereka ingin hafalkan tersebut.

Namun kendalanya, sebagaimana kita ketahui bahwa usia kita terbatas dan tak cukup rasanya untuk merujuk langsung pada kitab-kitab syuruuh (penjelasan akan ma’na hadits tersebut), terlebih bagi penuntut ilmu pemula yang pemahaman bahasa arabnya masih terbatas sekali. Jika meraka fokus menghafal, habislah waktu tanpa adanya waktu untuk mengkaji hukum dan kandungan makna hadits yang ingin di hafal, dan begitu sebaliknya, jika mereka fokus untuk mengkaji maknanya, tidak akan ada lagi waktu untuk menghafalnya.

Bagaimana solusinya?

Sebagai upaya untuk membantu kesulitan-kesulitan dalam  menghapal dan memahami hadits-hadits ini, perlu adanya sarana yang memfasilitasi agar tercipta lingkungan yang dapat memberikan motivasi dan semangat menghafal yang tepat, untuk itulah kami meluncurkan sebuah program yang insya Allah akan merealisasikan cita-cita penuntut ilmu dalam menghafal hadits dan memahami maknanya dengan benar.

Program ini kami beri nama JODOH (Just One Day One Hadits), program yang diluncurkan untuk membantu para penuntut ilmu pemula, sebagai sarana pendukung penghafalan hadits-hadits nabi.


Apa yang di maksud dengan Program JODOH?

Program ini adalah program pembelajaran e-learning non formal yang berupaya membantu umat islam ( khususnya penuntut ilmu pemula ) agar mampu menghapal hadits-hadits Nabi di tengah kesibukan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Sebagaimana kita ketahui akan  keadaan mayoritas umat islam saat ini,  penuntut ilmu pada masa ini –mau tidak mau- masih harus tersibukan dengan masalah ekonomi dan aktivitas padat lainnya di tengah kesibukan meraka menuntut ilmu.
          Melihat fenomena penuntut ilmu masa kini, kami terdorong untuk memperkenalkan sebuah program penghafalan hadits jarak jauh melalui media internet khususnya menggunakan media jejaring sosial “Whatsapp”. Yang mana nantinya peserta tidak perlu repot-repot untuk bertatap muka dengan pembimbing untuk men-tasmi’ (memperdengarkan) hafalannya, cukup menggunkan smartphone nya di rumah atau di tempat-tempat yang jaraknya jauh sekalipun.

Bagaimanakah sistem kerja Programnya?

Program JODOH ( Just One Day One Hadits ) adalah program  yang di rancang mudah untuk menghafal hadits-hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang menyesuiakan tingkat pemahaman dan kesibukan penuntut ilmu masa kini.

Program ini menggunakan kitab hadits yang sebenarnya ditulis untuk anak-anak umur tiga tahun sampai dua belas tahun di timur tengah, namun kami memilihnya karena kami melihat meskipun buku itu di susun untuk kalangan  anak-anak di timur tengah, namun banyak sekali penuntut ilmu di negri ini yang belum menghafalnya dan memahaminya secara benar.

Apalagi buku yang kami gunakan di program ini adalah buku hadits-hadits pilihan yang disusun tanpa sanad dan penjelasan takhrij hadits, namun jika menginginkan takhrij haditsnya lebih dalam bisa merujuknya langsung pada kitab ”Shahih al-Jami’ Ash-Shogir” buah karya ulama pakar hadits abad ini “Syaikh al-Albani rahimahullah” yang tidak di ragukan lagi akan kepiawaiannya mentakhrij hadits dan memilah antara yang shohih dan dhoif yang mana buku yang digunakan dalam program ini benr-benar hanya memilihnya dari buku Syaikh al-Albani tersebut. Oleh sebab itulah buku ini cocok untuk digunakan sebagai pedoman untuk hafalan hadits bagi kalangan pemula.

Dimana pesertanya akan dibimbing untuk semakin akrab dengan hadits-hadits Nabi melalui buku pegangan yang akan digunakan nanti, kemudian peserta merekam hafalannya yang selanjutnya dikirimkan melalui media Whatsapp dalam bentuk suara (voice) pada pembimbing, setelah itu setiap harinya pembimbing  akan memberikan koreksi hafalannya jika memang ada kesalahan.

Cara Belajar
  • ·      Setiap level, hadits yang dihafal adalah 50 hadits, yang akan dihafal dalam waktu 2 bulan. Peserta diwajibkan menyetor hafalan haditsnya setiap hari senin sampai sabtu (6 hadits per minggu).
  • ·    Setiap hari, pelajaran atau faidah dari hadits yang dihafal di hari tersebut akan dibahas secara ringkas oleh mudarris agar peserta tidak hanya hafal teks dan arti tetapi juga kandungan maknanya. 
  • ·        Setiap akhir bulan dan akhir program, peserta akan diuji hafalannya dengan cara peserta menelpon  atau menghubungi mudarris (skype, ym, facebook messenger, dll) kemudian peserta akan ditanya secara acak hadits-hadits yang telah dihafal pada bulan tersebut.


Peraturan Program JODOH

  • ·      Wajib menghafal setiap harinya satu hadits, dimana peserta wajib merekam hapalan teks arab beserta terjemah kemudian mengirimnya ke mudarris via whatsApp mulai dari ba’da shubuh hingga pukul 20.00 WIB.
  • ·        Peserta yang tiga kali (3x) berturut-turut atau empat kali (4x) tidak berturut-turut tidak menyetor hafalan hadits akan di keluarkan dari kelas.

           

Persyaratan Peserta
  • ·        Alumni Program BISA (Kelas Sharaf)
  • ·        Peserta Program BINA (Kelas Nahwu)
  • ·        Santri Pesantren Kosan BISA, Depok.



Pengumuman dan cara mendaftar  selanjutnya akan diumumkan ke kelas masing-masing. Minimal harus lulus Program BISA (Kelas Sharaf) untuk mengikuti program JODOH. 



No comments:

Post a Comment

Share