Apa itu Program JODOH ?
Menghafal
adalah hal yang sangat penting bagi seorang penuntut ilmu dalam rihlah
mereka dalam perjalanan menuntut ilmu, namun kita tahu kemampuan dalam
menghafal sangatlah beragam, yang sangat di sayangkan masih banyak yang masih
kesulitan dalam masalah ini, terlebih tidak adanya lingkungan dan sarana
pembantu dalam hal ini.
Dewasa ini kita patut bersyukur, telah banyak
halaqoh hafalan qur’an yang didirikan di berbagai tempat yang membantu
para penuntut ilmu dalam menghafal salah satu sumber hukum islam ini, namun
sayangnya amat jarang sekali adanya halaqoh untuk menghafal hadits-hadits Nabi
shalallahu ‘alaihi wa sallam, padahal kita tahu bahwa menghafal hadits tak
kalah pentingnya dengan menghafal al-Qur’an, karena Hadits adalah sumber hukum
islam yang kedua, bahkan tanpanya kita tidak dapat memahami al-Qur’an dan
syariat islam ini dangan baik dan benar.
Saat penuntut ilmu menyadari akan
pentingnya menghafal hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, sebagian
mereka mulai mencoba menghafal hadits-hadits tersebut, namun dengan berlalunya
waktu –karena satu hal dan lainnya- banyak penuntut ilmu yang berputus asa
dalam menghafalnya, sebagian yang lain meskipun menyadari akan pentingnya
mengahafal hadits, ada yang justru masih
bingung harus memulainya dari mana, semua buku hadits yang ada terasa berat
untuk dihafal, terlebih jika sudah melihat jalur sanad –sanadnya yang panjang,
melihatnya saja memunculkan keraguan “akankah saya mampu beristiqomah dalam
menghafalnya”.
Persoalan berikutnya adalah masalah
“metode untuk memahami hadits-hadits yang ingin dihafalkan itu, terkadang karena
keterbatasan bahasa arab, sulit bagi penuntut ilmu pemula untuk memahaminya.
sebab mereka tahu, seorang penuntut ilmu yang hanya memfokuskan menghafal saja
tanpa adanya upaya untuk memahaminya secara benar akan terjatuh pada aib yang
sangat memalukan yang justru akan menjadi bumerang kesesatan dalam diri mereka.
Dimana
ia akan terjatuh dalam kesalahan memahami hadits dan akan menempatkan hadits
bukan pada tempatnya, serta ia tidak akan mampu memahami hukum yang terkandung
dalam hadits-hadits tersebut apalagi beristinbath menentukan hukum secara tepat
berdasaran hadits yang ia hafal tersebut, yang mana seharusnya penuntut ilmu
sebelum ia menghafal hadits tersebut ia sudah memahami dengan benar sesuai
dengan pemahaman para salaf terdahulu
dalam memahami nash hadits-hadits tersebut atau paling tidak terjemah
yang tepat dari hadits-hadits yang mereka ingin hafalkan tersebut.
Namun kendalanya, sebagaimana kita
ketahui bahwa usia kita terbatas dan tak cukup rasanya untuk merujuk langsung
pada kitab-kitab syuruuh (penjelasan akan ma’na hadits tersebut),
terlebih bagi penuntut ilmu pemula yang pemahaman bahasa arabnya masih terbatas
sekali. Jika meraka fokus menghafal, habislah waktu tanpa adanya waktu untuk
mengkaji hukum dan kandungan makna hadits yang ingin di hafal, dan begitu
sebaliknya, jika mereka fokus untuk mengkaji maknanya, tidak akan ada lagi
waktu untuk menghafalnya.
Bagaimana
solusinya?
Sebagai upaya untuk membantu
kesulitan-kesulitan dalam menghapal dan
memahami hadits-hadits ini, perlu adanya sarana yang memfasilitasi agar
tercipta lingkungan yang dapat memberikan motivasi dan semangat menghafal yang
tepat, untuk itulah kami meluncurkan sebuah program yang insya Allah akan
merealisasikan cita-cita penuntut ilmu dalam menghafal hadits dan memahami
maknanya dengan benar.
Program ini kami beri nama JODOH (Just
One Day One Hadits), program yang diluncurkan untuk membantu para penuntut ilmu
pemula, sebagai sarana pendukung penghafalan hadits-hadits nabi.
Apa
yang di maksud dengan Program JODOH?
Program ini adalah program
pembelajaran e-learning non formal yang berupaya membantu umat islam (
khususnya penuntut ilmu pemula ) agar mampu menghapal hadits-hadits Nabi di
tengah kesibukan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Sebagaimana
kita ketahui akan keadaan mayoritas umat
islam saat ini, penuntut ilmu pada masa
ini –mau tidak mau- masih harus tersibukan dengan masalah ekonomi dan aktivitas
padat lainnya di tengah kesibukan meraka menuntut ilmu.
Melihat fenomena penuntut ilmu masa
kini, kami terdorong untuk memperkenalkan sebuah program penghafalan hadits
jarak jauh melalui media internet khususnya menggunakan media jejaring sosial
“Whatsapp”. Yang mana nantinya peserta tidak perlu repot-repot untuk bertatap
muka dengan pembimbing untuk men-tasmi’ (memperdengarkan) hafalannya,
cukup menggunkan smartphone nya di rumah atau di tempat-tempat yang jaraknya
jauh sekalipun.
Bagaimanakah
sistem kerja Programnya?
Program JODOH ( Just One Day One
Hadits ) adalah program yang di rancang
mudah untuk menghafal hadits-hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang
menyesuiakan tingkat pemahaman dan kesibukan penuntut ilmu masa kini.
Program ini menggunakan kitab hadits
yang sebenarnya ditulis untuk anak-anak umur tiga tahun sampai dua belas tahun
di timur tengah, namun kami memilihnya karena kami melihat meskipun buku itu di
susun untuk kalangan anak-anak di timur
tengah, namun banyak sekali penuntut ilmu di negri ini yang belum menghafalnya
dan memahaminya secara benar.
Apalagi
buku yang kami gunakan di program ini adalah buku hadits-hadits pilihan yang
disusun tanpa sanad dan penjelasan takhrij hadits, namun jika menginginkan
takhrij haditsnya lebih dalam bisa merujuknya langsung pada kitab ”Shahih
al-Jami’ Ash-Shogir” buah karya ulama pakar hadits abad ini “Syaikh
al-Albani rahimahullah” yang tidak di ragukan lagi akan kepiawaiannya
mentakhrij hadits dan memilah antara yang shohih dan dhoif yang mana buku yang
digunakan dalam program ini benr-benar hanya memilihnya dari buku Syaikh
al-Albani tersebut. Oleh sebab itulah buku ini cocok untuk digunakan sebagai
pedoman untuk hafalan hadits bagi kalangan pemula.
Dimana pesertanya akan dibimbing untuk
semakin akrab dengan hadits-hadits Nabi melalui buku pegangan yang akan
digunakan nanti, kemudian peserta merekam hafalannya yang selanjutnya
dikirimkan melalui media Whatsapp dalam bentuk suara (voice) pada
pembimbing, setelah itu setiap harinya pembimbing akan memberikan koreksi hafalannya jika
memang ada kesalahan.
Cara Belajar
- · Setiap level, hadits yang dihafal adalah 50 hadits, yang akan dihafal dalam waktu 2 bulan. Peserta diwajibkan menyetor hafalan haditsnya setiap hari senin sampai sabtu (6 hadits per minggu).
- · Setiap hari, pelajaran atau faidah dari hadits yang dihafal di hari tersebut akan dibahas secara ringkas oleh mudarris agar peserta tidak hanya hafal teks dan arti tetapi juga kandungan maknanya.
- · Setiap akhir bulan dan akhir program, peserta akan diuji hafalannya dengan cara peserta menelpon atau menghubungi mudarris (skype, ym, facebook messenger, dll) kemudian peserta akan ditanya secara acak hadits-hadits yang telah dihafal pada bulan tersebut.
Peraturan Program JODOH
- · Wajib menghafal setiap harinya satu hadits, dimana peserta wajib merekam hapalan teks arab beserta terjemah kemudian mengirimnya ke mudarris via whatsApp mulai dari ba’da shubuh hingga pukul 20.00 WIB.
- · Peserta yang tiga kali (3x) berturut-turut atau empat kali (4x) tidak berturut-turut tidak menyetor hafalan hadits akan di keluarkan dari kelas.
Persyaratan Peserta
- · Alumni Program BISA (Kelas Sharaf)
- · Peserta Program BINA (Kelas Nahwu)
- · Santri Pesantren Kosan BISA, Depok.
Pengumuman dan cara mendaftar selanjutnya akan diumumkan ke kelas
masing-masing. Minimal harus lulus Program BISA (Kelas Sharaf) untuk mengikuti program JODOH.
No comments:
Post a Comment