Bila sebelumnya (pada pelajaran yang pertama), kita telah mengetahui bahwasanya ilmu shorof adalah ilmu yang mempelajari perubahan kata dari suatu bentuk ke bentuk yang lainnya, maka ada baiknya sebelum kita masuk lebih dalam ke ilmu shorof, terlebih dahulu kita memahami pembagian kata atau jenis-jenis kata dalam bahasa arab. Dalam bahasa arab, semua kata itu terbagi menjadi 3 jenis, sedang dalam bahasa kita (bahasa Indonesia) kita sering mendengar istilah kata kerja, kata benda, kata bantu, kata tanya, kata hubung dan penamaan kata yang lainnya. Di dalam bahasa arab, seluruh kata akan terbagi menjadi 3 jenis;
1. Al fi'il
2. Al ism
3. Al harfu
Fi'il
Secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa fi'il adalah kata kerja, meskipun pada pelajaran yang lebih lanjut nantinya kita akan mengenali tidak semua fi'il kata kerja. Tetapi seluruh kata kerja sudah pasti fi'il. Contohnya adalah kata صَلُحَ (sholuha), maknanya adalah telah baik dan dari sisi makna sehingga kita bisa mengetahui bahwa telah baik ini bukanlah kata kerja tetapi lebih kepada kata sifat, contohnya dalam sebuah hadits ketika Rasulullah menjelaskan bahwa di dalam tubuh ini ada segumpal darah/segumpal daging yang idza sholuhat sholuhal jasadu kulluh (apabila ia baik maka baiklah seluruh kasad/tubuh). Kalau kita perhatikan kata sholuha, jelas tidak mengandung makna kata kerja karna memang kalau kita lihat literatur ilmu nahwu, definisi fi'il adalah kalimatun dallat 'ala ma'na fii nafsiha waqtaronat bi zaman (fi'il adalah kata yang mengandung sebuah makna yang berkaitan dengan waktu kejadian). Jadi fi'il adalah suatu kata yang mengandung sebuah makna yang berkaitan dengan waktu kejadian, jadi ada keterangan waktunya. Oleh karna itu tidak semua fi'il adalah kata kerja tetapi semua kata kerja adalah fi'il karna kata kerja pasti mengandung keterangan waktu. Baik, kita tidak akan berlama-lama membahas tentang ini karna ada tempatnya untuk membahasnya.
Kita lanjutkan bahwa fi'il (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi lagi menjadi 3; fi'il madhi, fi'il mudhori, fi'il amr.
1. Fi'il madhi
Adalah kata kerja untuk masa lampau, artinya untuk perbuatan yang telah dilakukan masa lalu atau kalau kita pernah belajar bahasa inggris, fi'il madhi adalah past tense, contohnya عَلِمَ 'alima artinya telah mengetahui.
2. Fi'il mudhori'Secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa fi'il adalah kata kerja, meskipun pada pelajaran yang lebih lanjut nantinya kita akan mengenali tidak semua fi'il kata kerja. Tetapi seluruh kata kerja sudah pasti fi'il. Contohnya adalah kata صَلُحَ (sholuha), maknanya adalah telah baik dan dari sisi makna sehingga kita bisa mengetahui bahwa telah baik ini bukanlah kata kerja tetapi lebih kepada kata sifat, contohnya dalam sebuah hadits ketika Rasulullah menjelaskan bahwa di dalam tubuh ini ada segumpal darah/segumpal daging yang idza sholuhat sholuhal jasadu kulluh (apabila ia baik maka baiklah seluruh kasad/tubuh). Kalau kita perhatikan kata sholuha, jelas tidak mengandung makna kata kerja karna memang kalau kita lihat literatur ilmu nahwu, definisi fi'il adalah kalimatun dallat 'ala ma'na fii nafsiha waqtaronat bi zaman (fi'il adalah kata yang mengandung sebuah makna yang berkaitan dengan waktu kejadian). Jadi fi'il adalah suatu kata yang mengandung sebuah makna yang berkaitan dengan waktu kejadian, jadi ada keterangan waktunya. Oleh karna itu tidak semua fi'il adalah kata kerja tetapi semua kata kerja adalah fi'il karna kata kerja pasti mengandung keterangan waktu. Baik, kita tidak akan berlama-lama membahas tentang ini karna ada tempatnya untuk membahasnya.
Kita lanjutkan bahwa fi'il (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi lagi menjadi 3; fi'il madhi, fi'il mudhori, fi'il amr.
1. Fi'il madhi
Adalah kata kerja untuk masa lampau, artinya untuk perbuatan yang telah dilakukan masa lalu atau kalau kita pernah belajar bahasa inggris, fi'il madhi adalah past tense, contohnya عَلِمَ 'alima artinya telah mengetahui.
Adalah kata kerja untuk perbuatan yang sedang terjadi atau akan terjadi, contohnya يَعْلَمُ ya'lamu artinya sedang mengetahui atau akan mengetahui.
3. Fi'il 'amr
Adalah kata kerja perintah, contohnya إِعْلَمْ (i'lam) artinya ketahuilah.
Lihatlah, tulislah, pukullah pelajarilah, ini semua disebut dengan fi'il 'amr (kata kerja perintah)
Contoh fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr dalam AlQur'an untuk kata عَلِمَ bisa kita lihat:
# fi'il madhi 'alima ada di surat AlBaqoroh 187
عَلِمَ أَللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَحْتَاَنُوْنَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَ عَفَاَعَنْكُم
”Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu”
'alima ini disebut dengan fi'il madhi karna fi'il madhi maknanya adalah telah, telah mengetahui.
وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَ أَنْتُم لاَ تَعْلَمُوْنَْ
“Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
Kata ya'lamu adalah fi'il mudhori', Allahu ya'lamu Allah mengetahui, arrinya Allah itu sekarang tahu dan akan tahu seterusnya, karna makna fi'il mudhori' adalah berlangsung dan akan terus sampai masa mendatang.
# Fi'il 'amr إِعْلَمْ ْbisa kita temui dalam surat yang sama yaitu AlBaqoroh 260وَاعْلَمْ أَنَّ أللَهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
i'lam adalah fi'il amr yang maknanya sangat jelas yaitu ketahuilah (kata kerja perintah)
Alhamdulilah kita telah belajar pembagian fi'il; fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr.
Kemudian, jenis kata yang ke-2 adalah Isim
IsimSecara sederhana kita bisa mengatakan isim adalah kata benda. Berbeda dengan fi'il yang hanya terbagi menjadi 3 jenis (madhi, mudhori'&'amr), isim memiliki pembagian lagi yang lebih banyak.
# Berdasarkan jumlah, isim bisa dibedakan menjadi :
1. Isim mufrod (kata tunggal)
2. Isim tatsniyah/isim mutsanna (kata ganda)
3. Isim jama' (kata banyak atau lebih dari 2)
Ini perlu kita catat karna berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya membedakan kata tunggal dengan kata majemuk, maka bahasa adab ada kata tunggal, kata ganda dan kata jama'. Disebut dengan jama' dalam bahasa arab adalah kata yang lebih dari 2, kalau 2 disebut xengan lata ganda/isim tatsniyah/isim mutsanna. Ini pembagian isim berdasarkan jumlah.
Kemudian,
# Berdasarkan jenis, isim bisa dibagi menjadi isim mudazakkar dan isim muannats.
1. Isim mudzakkar itu artinya gentle/laki2
2. Isim muannats itu artinya feminin/perempuan
Kemudian,
# Berdasarkan jenis, isim bisa dibagi menjadi isim mudazakkar dan isim muannats.
1. Isim mudzakkar itu artinya gentle/laki2
2. Isim muannats itu artinya feminin/perempuan
Ini adalah pembagian isim yang paling populer (berdasarkan jenis dan berdasarkan jumlah). Dan mengetahui ke 2 jenis pembagian ini wajib diketahui oleh seluruh pemula yang ingin mempelajari bahasa arab, insya Allah kita akan membahas lebih lanjut tentang pembagian isim menurut jumlah dan pembagian isim menurut jenis pada kesempatan yang akan datang.
Selain 2 jenis pembagian isim ini, ada satu jenis isim lagi yang harus kita pelajari sebagai pemula yakni isim dhomir atau kata ganri. Kalau dalam bahasa kita, kita hanya mengenal kata ganti orang pertama seperti saya&kami, kemudian kata ganti orang ke 2 seperti kamu&kalian, kemudian kata ganti orang ke 3 seperti dia&mereka. Dan dalam bahasa kita, kita hanya membagi kata ganti orang pertama tunggal, kata ganti orang pertama jama', lata ganti orang kedua tunggal, kata ganti orang kedua jama', kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang ketiga jama', ini dalam bahasa Indonesia. Di dalam.bahasa arab selain ada kata ganti orang pertama tunggal&jama' juga ada kata ganti ganda jadi kata ganti tunggal, kata ganti ganda dan kata ganti jama'. Selain itu amtara laki2&wanita itu dipisahkan, sehingga kalau kita jabarkan kata ganti dalam bahasa arab ada 14, berbeda dengan bahasa indonesia yang hanya ada 6 (saya, kami, kamu, kalian, dia&mereka). Tapi dalam bahasa arab ada saya, kami, dia laki2 tunggal, mereka laki2 berdua, mereka laki2 jama', dia wanita tunggal, mereka wanita berdua, mereka wanita jama' dst yang jumlahnya menjadi 14. InsyaAllah kita akan membahas lebih lanjut tentang isim dhomir ini pada pelajaran yang selanjutnya.
Kemudian jenis kata yang ke 3 dalam bahasa arab disebut dengan huruf Huruf
Huruf yang dimaksud di sini bukan seluruh huruf hijaiyyah (dari alif, ba, ta dst) tetapi huruf yang dimaksud dalam.ilmu nahwu shorof adalah huruf hijaiyyah yang memiliki arti, naik tersusun dari 1 huruf saja atau 2 huruf atau 3 huruf. Jadi huruf hijaiyyah adalah yang memiliki artinkhisus, baik yang 1 huruf maupun 2 huruf. Contoh huruf hijaiyyah yang 1 huruf namun memiliki arti adalah contohnya أَ artinya apakah, بِ artinya dengan, تَ bisa digunakan untuk huruf sumpah jadi selain kita bersumpah dengan وَاللَّهِ, kita bisa juga bersumpah dengan تَاللَّهِ, fa artinya maka, سَ artinya akan, كَ artinya seperti, لِ untuk, وَ artinya dan. Ini contoh huruf hijaiyyah yang memiliki arti. Selanjutnya akan kita lihat contoh 2 huruf hijaiyyah yang memiliki arti:
min مِنْ artinya dari
'an عَنْ artinya dari
fii فِى di
lan لَنْ artinya tidak akan
lam لَمْ artinya tidak/belum
Contoh 3 huruf hijaiyyah yang memiliki arti
ilaa إِلَى artinya ke
'alaa عَلَى artinya di atas
Inilah pembagian kata dalam bahasa arab, terbagi menjadi 3 (fi'il, isim dan huruf). Fi'il sendiri terbagi menjadi 3 yakni fi'il madhi, fi'il mudhori' dan fi'il 'amr. Yang madhi adalah kata kerja untuk perbuatan yang telah lalu (past tense), fi'il mudhori' adalah kata kerja untuk perbuatan yang sedang berlangsung atau akan berlangsung di masa yang akan datang (present continuous tense&future tense) kemudian fi'il 'amr adalah kata kerja perintah.
Jenis yang ke 2 adalah isim, berbeda dengan fi'il yang hanya terbagi menjadi 3, isim banyak sekali jenisnya, namun untuk pemula yang harus diketahui, yang wajib dipahami pembagian isim berdasarkan jumlah, ada isim mufrod (kata tunggal), ada isim tatsniyah (kata ganda)&ada isim jama' (majemuk). Kemudian isim berdasarkan jenis ada isim mudzakkar (laki-laki), ada isim muannats (perempuan) dan 1 jenis isim lagi yang wajib dipelajari adalah isim dhomir (kata ganti) dalam bahasa arab yang jumlahnya ada 14 kata ganti.
Dan terakhir huruf, huruf yang dimaksud dalam ilmu nahwu adalah huruf hijaiyyah (baik 1, 2 atau 3) yang memiliki makna khusus contohnya أَ artinya apakah, بِ artinya dengan, لِ artinya untuk, عَنْ artinya dari, إِلَى artinya ke, عَلَى artinya di atas.
Demikianlah belajaran kita yang ke 2, semoga yang saya jelaskan bermanfaatDan terakhir huruf, huruf yang dimaksud dalam ilmu nahwu adalah huruf hijaiyyah (baik 1, 2 atau 3) yang memiliki makna khusus contohnya أَ artinya apakah, بِ artinya dengan, لِ artinya untuk, عَنْ artinya dari, إِلَى artinya ke, عَلَى artinya di atas.
----
Ini adalah versi tertulis dari audio dars 2 Kelas Sharaf Program BISA yang ditulis oleh Ukh Maya, Kelas 3 B Akhawat.. Jazaahallah khairal jazaa
ijin share ya darsnya
ReplyDeleteSaya ingin sekali bisa lancar berbahasa Arab...Aktif maupun Pasif...Tapi saya tidak tahu harus mulai darimana.Ustadz.Setiap hari saya merasa bersalah karena saya mempelajari Sastra Inggris ketimbang bhs Arab.
ReplyDeleteSama saya juga mbak, mau belajar bahasa arab tapi tempatnya di pusat kota semua rata2, kemudian sedikit sekali yang bisa fleksibel waktunya (karena saya bekerja juga). Sepengetahuan saya di Indonesia banyak juga ustadz/zah yang fasih dalam berbahasa arab, hanya saja rata2 sibuk berdakwah, jadi saya pun mau bagaimana lagi.
DeleteSaya sudah berusaha selama 3 tahun mencari, di pusat kota bentuknya jam mata pelajaran formal/reguler, sedangkan waktu fleksibelpun ada tetapi menunggu kelas penuh, saya mendapat sedikit jalan untuk meminta ustadz yang saya kenal tapi jarak dari rumah beliau ke rumah saya pun sangat jauh sekali, begitu juga tempat beliau mengajar.
Padahal sebelum saya wafat, ingin sekali belajar berbahasa arab... T_T